Tuesday, May 18, 2010

Kereta ekonomi dan eksekutif,apa bedanya??


Waktu membuat posting ini saya sedang berada di atas kereta ekonomi perjalanan dari semarang menuju Jakarta.
Duduk di gerbong ke 6 no 17a.cukup susah emang buat dapetin tiket duduk waktu long weekend gini.
Saya harus rela antri dari jam 8 pagi walaupun loket baru dibuka jam 10!
Dan jam 9 le lebih dikit antrian udah seperti ular naga panjangnya bukan kepalang,loh?
Tiap orang yang antri dapat dipastikan membeli tiket lebih dari 2.
Well, mungkin terdengar biasa tapi yang bikin gak biasa adalah banyak orang yang baru dateng
dengan tampang tanpa dosanya melobi orang yang antri paling depan untuk titip beli tiket.
Alhasil banyak yang udah antri berjam jam tapi gak dapet tiket!paraah!!
Ini bukan pertama kalinya saya naik kereta ekonomi bolak balik Jakarta semarang dan harus antri berjam jam waktu long weekend demi  secuil tiket warna pink ada tulisan 33500 nya!!
Banyak sekali hal janggal yang saya temui dan rasakan waktu naek kereta ekonomi.
Salah satunya penuh,sesak,padet,desek-desekan  sekali orang yang naik kereta ini!
Buat ilustrasi tiap gerbong dibagi 2 kubu yaitu kanan dan kiri,
Salah satu kubu tiap shaftnya berbentuk formasi 3-2 mksutnya ada 3 orang yang duduk berhadapan dengan 3 orang lain tiap shaft.
Dan kubu satunya berformasi 2-2 yang dapat dipastikan 2 orang berhadapan dengan 2 orang lain di tiap shaftnya.
Ni gambarnya: 
1 gerbong ada lebih dari 20 shaft dan ada 9 gerbong!!! What the banyak sekali!!
Belum lagi orang-orang yang gak dapet tiket dudukl dengan kata lain mereka harus mengluarkan uang extra untuk membeli Koran bekas sebagai alas duduk/tidur mereka dilantai,
atau mengeluarkan tenaga extra berdiri selama perjalanan.wow!
Ada lagi yang lebih extreme,mereka yang nekat di toilet selama perjalanan karena gak dapet tempat duduk!hah??toilet??
Yoi bener banget dan akhirnya mereka disebut sebagai manusia kakus.(lebay)
Miskin banget ya mereka!
Sapa yang miskin??
Ya mereka lah!!
Siapa??negara ini?yang naik kereta?ato pejabat berbaju taman safari??
Sapaa aja boleeeehhh!!haha
Oke balik to main topic.
Saking banyaknya mungkin kalo orang-orang itu dikumpulin mungkin bias dapet 2 RW beserta satpam dan penjaga masjidnya ya.
Dan yang aneh banget nih kenapa kereta ekonomi sama sekali gak nyaman,gak ada AC,jalanya pelan,setiap ada kereta lain lewat selalu jadi korban (harus berhenti sampe kereta lain itu lewat),
Banyak asap rokok,bau keringet dicampur bau gak jelas dari planet namex, dan yang parah lagi banyak banget kecoa yang berkeliaran dengan bebas dan indahnya dimana mana!!!!
Tragis dan ironi memmang penderitaan rakyat kecil bangsa ini.
Padahal dengan tiket seharga 33.500 perak dikali dengan jumlah penumpang kereta ekonomi yang penuh sesak tiap hari
PT.KAI seharusnya mendapatkan keuntungan yang lebih banyak disbanding dengan kereta eksekutif dengan harga tiket yang super mahal dan super sedikit penumpangnya.
Tetapi kemana larinya semua uang itu?!
Kenapa sampe sekarang kereta ekonomi sama sekaligak ada peningkatan kenyamanan dari super tidak layak menjadi sedikit layak.
Seenggaknya pasanglah AC seperti di kereta eksekutif biar kita gak mati kepanasan!!
Apa yang para pejabat PT.KAI pikirkan?Apa mereka gsama sekali gak pernah memikirkan kami rakyat kecil??
Padahal kami semua selalu berusaha mematuhi peraturan yang mereka buat dengan membayar tiket ,
Walaupunbeberapa dari kami emang adayang menjadi penumpang gelap gak beli tiket.
Apakah kalian tidak rindu melihat senyuman yang keluar dari wajah kami dan perasaan puas ketika turun dari kereta ekonomi.
Terlalu banyak hal aneh dan janggal yang saya temui di laboratorium kehidupan ini yang tidak akan saya bahas,
yang itu Cuma akan berdampak malu buat saya sendiri terhadap system dan mindset yang berlaku di negeri ini.
Garuda kini ku tau kenapa engkau memalingkan wajahmu!

HASRAT UNTUK BERUBAH

 Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,

Aku bermimpi ingin merubah dunia

Seiring dengan bertambahnya dunia dan kearifan ku.Kudapati bahwa,

Dunia tak kunjung berubah


Maka cita citaku pun agak ku persempit.

Lalu kuputuskan untuk hanya merubah negeriku.

Namun nampaknya ,Hasrta itupun tiada hasilnya.


Ketika usiaku semakin senja .Dengan semangatku yang tersisa,

Kuputuskan untuk mengubah keluargaku,orang –orang yang paling dekat denganku.

Tetapi celakanya merekapun tak mau diubah!


Dan kini,Sementara aku berbaringsaat menjelang ajal.

Tiba tiba kusadari:

 "Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku"

Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan.
Mungkin aku bisa mengubah, keluargaku

Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku;

 "Kemudian siapa tahu,aku bahkan bisa mengubah dunia"


-terukir pada sebuah makam di westminster Abbey,Inggris, 110M-